Around Us : Mengenang Pahlawan
Verbal bullying adalah tindakan agresif dalam bentuk ucapan yang dilakukan pelaku
terhadap teman atau sekitarnya, sebenarnya tanpa kita sadari, kita telah melakukan verbal
bullying secara sengaja ataupun tidak sengaja. Verbal bullying berada di sekitar sekolah
maupun luar sekolah, biasanya para pelaku melakukan verbal bullying dengan sengaja
karena menurut mereka hal tersebut hanya sebuah lelucon, namun bagi korban hal tersebut
dapat memicu gangguan psikis yang mengkhawatirkan.
Menurut Bu Dina selaku guru bimbingan konseling SMAN 8 Jakarta, dalam bullying
terdapat beberapa macam yaitu verbal, fisik dan cyber. Salah satunya verbal bullying yaitu
melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan kepada orang lain secara lisan. Namun
semua orang punya batasannya untuk mengatakan itu bullying, misalnya seorang teman
bercanda dengan sebutan yang tidak menyenangkan, mungkin bagi seorang sahabat tidak
tersinggung karena hanya sebuah candaan yang biasa tetapi bisa saja bagi orang yang
hanya sebatas kenal akan tersinggung dengan ucapannya apalagi saat berada di depan
umum. Verbal bullying dapat mengakibatkan gangguan mental korban yang berlanjut,
hingga menyebabkan bunuh diri
Nah, terdapat beberapa contoh dari perbuatan verbal bullying seperti:
Penyebab bullying khususnya verbal bullying yaitu adanya masa lalu kelam yang dialami oleh pelaku karena pelaku merasa dulunya dia sudah menjadi korban bullying yang membuatnya sakit hati maka dia ingin orang lain merasakan apa yang dia rasakan di masa lalu. Bukan hanya itu, pelaku dulunya pasti hanya anak yang baik tetapi karena menjadi korban bullying menyebabkan hatinya susah untuk memaafkan dan merasa dia sendiri tidak ada yang membantu karena itu menyebabkan terjadinya bullying. Korban verbal bullying menunjukkan ciri-ciri yang bervariasi, entah lebih rendah atau tinggi.
Ciri-ciri terkenanya korban verbal bullying tingkat tinggi :
Jika teman-teman menemukan tanda tanda seperti diatas, solusi yang dapat dilakukan teman-teman untuk korban dan pelaku yaitu merangkul keduanya. Dengan cara yaitu bagi pelaku tidak mungkin melakukan aksi bullying tanpa alasan karena itu kita harus membantu pelaku agar berhenti bullying dengan cara menengahkan pelaku. Sedangkan bagi korban kita rangkul sebagai teman jangan sampai dia menganggap dirinya sendirian karena korban mempunyai luka batin dan luka batin akan membuat korban mendapatkan emosi negatif yang mendalam dan berbekas. Jadi kita hentikan aksi verbal bullying dengan mengajarkan kepada siswa atau siapapun untuk melawan bullying. Mudah sekali bukan? dengan melakukan hal kecil seperti berikut, kita sudah bisa menjadi pahlawan bagi sekitar loh!
Nah, itulah penjelasan mengenai verbal bullying. Semoga Around Us kali ini akan menambahkan pengetahuan teman-teman. Sampai bertemu lagi di Around Us berikutnya ya!
Sumber :
DINA OKTAVIANA S. P. D